Cari Blog Ini

Kamis, 20 Oktober 2011

PUISI KU

Wanita dibalik Pria 

Hidup bagai sinetron 
Bersambung dan berbabak
Ada cinta dan duka 
Ada sang antagonis dan protagonis 


Hidup bagai cerita wayang 
ada lakon 
ada dalang 
ada alunan gamelan penyejuk nuansa abadi 


Begitu pula dalam hidup ini 
Lakon dunia sebenarnya 
Wanita .. Pria ..
Tanpa sosok wanita 
Tak ada pria tercipta 
Tak ada gores kesuksesan seorang pria 
Wanita tak pantas disiksa 
Wanita tak pantas dibuang 
Tapi wanita pantas untuk disayang

Senandung Merah Jambu 


Perlahan kubuka mata 
Menatap dunia tak bertepi 
Berinjak diatas bumi kehidupan 
Langkah-langkahku semakin pasti 
Tertuju pada satu titik 


Langit biru bergores awan putih 
Seperti hati ini tergores tinta merah jambu 
Bak aliran sungai, senyumku terus mengalir 
Irama jantung semakin terpacu 
Seirama dengan senandung hidupku 
Tapi tak kutahu macam senandung itu 
Dan saat itu 
Saat sang adam telah kutemukan dalam pencarian hidup 
Mendekat-mendekat dan kian mendekat 
Jauh merasuk , menusuk  gelora jiwaku 
Dia priaku 
Pilihanku 
Kini ku temukan senandungku 
Senandung merah jambu 

Sandiwara Dunia Tak Bermoral


Semilir angin malam merasuk jiwa raga 
Dingin malam menjadi kawan 
Remang-remang lampu menyinari tubuh elok berdosa 
Berdiri menanti mangsa 
Menjajakan diri pada peminat nafsu dunia 
Begitukah lakon sandiwara dunia ini ?
Atau begitulah skenario sandiwara ini ?
Ya Tuhan ... 
Harga diri mereka sudah mati 
Hitam kelam kabut menutupi seluruh pandangan 
Sekarang dunia serasa membusuk 
Demi uang dan uang , merelakan tubuh itu kotor 


Tak takutkah mereka akan dosa ? 
Mungkin mereka bekerja 
Kerja tak bermoral 
Apa mereka pernah berfikir ya Tuhan ... 
Jika detak jarum jam berhenti 
Dan jika detak jantung ini ikut berhenti 
Tak ada lagi yang bergerak 
Tak ada lagi yang bernyawa 


Semua sudah mati 
Mati tak bermoral 
Sandiwara dunia telai usaikah ?
Mungkinkah babak baru dimulai ?
Jika ya , berikan babak baru dan lakon yang pantas Tuhan 
Untuk sandiwara dunia ini 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar